(ESSAY)
PERUBAHAN ORGANISASIONAL DAN MANAJEMEN STRES
Perubahan Organisasi
Ada
banyak hal yang memaksa perubahan dalam suatu organisasi seperti sifat tenaga
kerja, teknologi, kompetisi, kekuatan ekonomi, tren sosial, dan politik dunia.
Organisasi seringkali menghadapi perubahan yang tak terduga. Ada cara untuk
menumbuhkan lingkungan yang mampu beradaptasi dan berubah dengan tuntutan
pasar.
Perubahan terencana terlibat dalam kegiatan yang
proaktif dan terarah untuk meningkatkan kemampuan organisasi untuk menangani
perubahan dan untuk mengubah perilaku karyawan. Melalui proses perubahan ini,
yang bertindak sebagai pemimpin dalam proses perubahan sangatlah penting untuk
berhasil mencapai perubahan yang diinginkan. Organisasi yang berhasil merupakan
organisasi yang dapat berubah untuk menanggapi persaingan itu.
Tujuan perubahan mengupayakan perbaikan kemampuan
organisasi untuk meyesuaikan diri terhadap perubahan dalam lingkungan.
Perubahan itu mengupayakan perubahan perilaku karyawan. Suatu organisasi harus
tetap hidup, organisasi itu harus menanggapi perubahan, bila para pesaing
memperkenalkan produk produk/jasa baru organisasi itu perlu menyesuaikan diri.
Macam-macam sumber perubahan :
1. Lingkungan
2.
Sasaran
dan nilai
3.
Teknik
4.
Struktur
5.
Manajerial
6.
Konsultan
Manajemen Stress
A.
Pengertian
Stress
Kata
stres bermula darai kata latin yaitu “Stringere” yang berarti ketegangan dan
tekanan. Stres merupakan suatu yang tidak diharapkan yang muncul karena
tingginya suatu tuntutan lingkungan pada seseorang. Keseimbangan antara
kemampuan dan kekuatan terganggu. Menurut Robbin, Stres adalah suatu kondisidinamis dimana seorang
individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumberdaya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu tersebut danhasilnya
dipandang tidak pasti dan penting.
B.
Penyebab
Orang Mengalami Stres
Hal-hal yang menjadi sumber penyebab terjadinya
stress adalah sebagai berikut:
1)
Faktor
Lingkungan
2)
Faktor
Organisasional
3) Faktor personal
C.
Dampak
dan Akibat dari Stres
Dampak dan akibat dari stress
itu sendiri dalam buku Organizational Behavior
(Robbin), dikelompokkan menjadi tiga gejala, yaitu gejala Fisiologis,
Psikologis, dan Perilaku.
a.
Gejala
Fisiologis, meliputi sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan sakit jantung.
b.
Gejala
Psikologis, meliputi kecemasan, depresi, dan menurunnya tingkat kepuasan kerja.
c. Gejala Perilaku, meliputi perubahan produktivitas,
kemangkiran dan perputaran karyawan.
Perubahan organisasi
sering berlawanan dengan nilai-nilai yang menghormati anggota dalam organisasi.
Banyak sumber perubahan keorganisasian yang mendiskusikan tentang
perubahan yang diperlukan di dalam kultur organisasi, mencakup perubahan di
dalam kepercayaan dan nilai-nilai anggota serta dalam cara menempatkan
kepercayaan dan nilai-nilai tersebut. Perubahan dapat terjadi begitu saja tanpa
direncanakan, akan tetapi ada perubahan yang memang dikelola atau
direncanakan. Perubahan-perubahan sosial yang cepat sebagai konsekuensi
modernisasi mempunyai dampak pada kehidupan. Tidak semua orang dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan tersebut, pada gilirannya dapat
menimbulkan ketegangan atau stres pada dirinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar