Minggu, 17 Desember 2017

MENGENAL LEBIH DEKAT ISTILAH SANTRI DAN PONDOK PESANTREN




            Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam untuk memahami, menghayati, mendalami agama  ________ serta mengamalkan ajaran agama Islam dengan menekankan moral sebagai pedoman hidup bermasyarakat. Istilah pesantren  berasal dari kata “santri” yang dengan awalan “pe” dan akhiran “en”, sehingga bisa diartikan tempat tinggal santri.
Dalam hubungan dengan usaha pengembangan dan pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah yang dalam hal ini yang dimaksud adalan Departemen Agama, istilah yang lazim digunakan untuk pesantren adalah sebagai berikut :
            Pertama, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan dan pengajaran yang pada umumnya pendidikan dan pengajaran tersebut diberikan secara non-formal (system dandongan dan sorogan), di mana seorang kyai/ustadz mengajar santri-santri berdasarkan kitab-kitab klasik yang dikarang oleh para ulama-ulama besar. Sedangkan para santri tinggal di pondok/asrama di sekitar pesantren tersebut.
            Kedua, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan dan pengajaran yang pada dasarnya sama dengan pengertian tersebut di atas. Akan tetapi perbedaannya santri-santri ini tinggal tersebar, atau tidak disediakan komplek/asrama untuk bermukim (santri kalong). Di mana system pengajaran yang diberikan dengan metode wetonan, yaitu para santri berbondong-bondong datang mengaji pada waktu-waktu tertentu, semisal dua kali dalam seminggu.
            Ketiga, pondok pesantren dalam hal ini merupakan gabungan dari pondok dan pesantren yang memberikan pengajaran pendidikan agama Islam dengan metode bandongan, sorogan dan wetonan dan disediakan pula pondok/komplek untuk bermukim bagi para santri yang berasal dari daerah yang jauh dan juga menerima santri kalong. Pondok pesantren dewasa ini merupakan lembaga pendidikan non-formal, dalam mengikuti perkembangan zaman kebanyakan lembaga pondok pesantren sekarang sudah menyediakan lembaga pendidikan formal yang berbentuk madrasah contohnya dan bahkan sekolah-sekolah umum dalam berbagai tingkatan sepeti SMA, MA, SMP, MTs, dll serta berbagai bentuk jurusan sesuai dengan kebutuhan masyarakat masing-masing.
            Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang unik dan keren karena memiliki elemen-elemen dan karateristik yang berbeda dan tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan lainnya. Adapun elemen-elemen penting dalam suatu pondok pesantren antara lain : pondok/asrama (tempat tinggal santri), masjid/musholla, kyai, santri, serta kitab-kitab klasik yang dikarang oleh para ulama besar. Kelima elemen inilah yang menjadi persyaratan penting dalam sebuah pesantren dan semua elemen itu saling berkaitan satu sama lain agar bisa mencapai tujuan dari pesantren itu sendiri, terutama tujuan pendidikan agama Islam  dan pada umumnya tujuan lain adalah membentuk pribadi muslim yang seutuhnya (insan kamil). Yang dimaksud dengan pribadi muslim yang seutuhnya di sini adalah pribadi yang meliputi aspek individual dan social, intelektual dan moral, serta aspek material dan spiritual.
            Mengutip  dari tulisan seorang penulis alumnus Pon-Pes Al-Islah Pekalongan : Selain tasawuf pendidikan agama terarah juga diperlukan, kita barangkali tidak akan mampu mengembalikan keadaan orang-orang yang telah terjangkit penyakit virus radikal. Tapi paling tidak kita mampu menciptakan generasi Islam yang ramah sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasululloh SAW, serta menghindarkan orang-orang awam masuk ke dalamnya. Pondok pesantren dan madrasah diniyah selama ini dirasa sudah cukup berhasil dalam mengemban tugas ini.
            Penyelenggaraan pendidikan pesantren berbentuk asrama yang merupakan komunitas tersendiri dibawah pimpinan Kyai dan dibantu para asatidz yang hidup di tengah-tengah para santri di mana masjid/musholla merupakan pusat tempat peribadatan dan gedung-gedung serta ruang belajar sebagai pusat belajar mengajar. Kegiatan pengajaran pun diselenggarakan menurut metode-metode yang diberikan oleh pesantren itu sendiri. Dan yang tidak kalah pentingnya demi ketertiban dan kelancaran dalam proses pengajaran tersebut, setiap pondok pesantren juga memiliki peraturan-peraturan penting yang wajib ditaati bagi seluruh santri penghuni pondok.
            Bandongan adalah metode pengajaran di mana seorang Kyai/ustadz membacakan kitab tertentu sementara santri duduk menyimak, memaknai kitab dan membuat catatan-catatan. Di beberapa pondok pesantren kagiatan ini biasanya merupakan agenda rutinan selama bulan Ramadhan, di mana dalam waktu tertentu harus menghatamkan / menyelesaikan beberapa kitab-kitab klasik dan tidak hanya diikuti oleh para santri saja akan tetapi orang umum juga boleh mengikutinya.
            Sorogan adalah metode pembelajaran individual, santri menghadap Kyai/ustadz satu demi satu lalu menyodorkan kitabnya di hadapan guru (Kyai), sehingga santri itu sendiri yang membacakan dan menerangkan isi kitabnya, sedang Kyai hanya menyimak dan mengoreksi jika ada kesalahan dari bacaan-bacaannya serta memberikan beberapa pertanyaan-pertanyan terkait isi kitab yang dibacanya.
            Itulah beberapa istilah-istilah mengenai santri dan pondok pesantren yang mungkin sebagian dari kita yang masih awam belum mengetahuinnya. Di beberapa daerah di Indonesia sudah banyak tersebar pondok pesantren berbasis modern yang sudah menerapkan tiga bahasa (Arab, Inggris, Indonesia) sebagai bahasa komunikasi sehari-harinya yang tidak lain tujuannya adalah santri dituntut untuk bisa berbahasa asing agar mampu bersaing dan bisa mengikuti perkembangan era globalisasi seperti sekarang ini. Dan pada hakikatnya santri mencari ilmu itu tidak hanya mengaji saja, akan tetapi mengkaji apa yang sudah diperolehnya. Oleh karena itu, kita sebagai insan penerus bangsa harus bersyukur dan berterimakasih atas jasa para ulama-ulama dan Kyai-kyai yang sudah berjuang mendirikan pondok-pondok pesantren yang sampai saat ini kita bisa menikmati hasil jerih payahnya. Lahumul faatihah…


By : Ikhwan Din

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Buku Pengetahuan: Ibn Ajurrum wa Afkaruhu fi Ta'limi al Nahwi dan Ringkasan Nahwu Sharaf

REVIEW BUKU PENGETAHUAN Oleh : Ikhwandin   PENDAHULUAN A.     IDENTITAS BUKU Buku Satu Judul buku              ...