Sabtu, 21 April 2018

KEPRIBADIAN dan NILAI


(ESSAY)
KEPRIBADIAN dan NILAI

            Di lingkungan kehidupan kita, dalam organisasi khususnya, masing-masing individu mempunyai kepribadian yang berbeda-beda, begitupun dengan nilai-nilai yang dimilikinya. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kepribadian dan nilai-nilai yang membentuk perilaku seseorang terlebih dalam dunia pekerjaan. Pengertian Kepribadian (Personality) adalah jumlah total cara-cara di mana seoran individu bereaksi atas dan berinteraki dengan orang lain. Seorang manajer juga perlu mengetahui bagaimana kepribadian bawahannya dengan cara mengukur kepribadiannya. Hal ini dilakukan dengan alasan bahwa riset telah menunjukan kegunaan dan pengukuran ini dalam pengambilan suatu keputusan semisal perekrutan anggota dan membantu manajer untuk mempresiksi siapa yang layak untuk berperan dalam pekerjaannya.
Riset tentang pengukuran kepribadian merupakan hasil dari faktor hereditas dan lingkungan. Meskipun lebih cenderung pada faktor hereditas, faktor ini merujuk pada fisik, fitur wajah, jenis kelamin, emosi dan lain-lain. yang dipengaruhi oleh orang tua.
Ketika individu berusaha menunjukan ciri-ciri kepribadian dalam sejumlah besar situasi, ini meliputi rasa malu. Agresif, malas, takut, setia, penyerahan diri dan ambisius.
            Selanjutnya akan dijelaskan mengenai nilai-nilai yang membentuk perilaku seseorang, akan tetapi sebelum membahasnya lebih jauh kita perlu mengetahui pengertian nilai itu sendiri.
Nilai (value) adalah keyakinan dasar bahwa sebuah mode tindakan spesifik atau akhir dari keberadaan lebih diinginkan secara pribadi atau sosial dibanding mode tindakan. Ada sebuah kasus bahwa suatu perusahaan lebih mengalokasikan gaji berdasarkan senioritas ketimbang kinerja. Anda mungkin akan berfikir kecewa terhadap  kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut ketika anda sendiri masuk atau salah satu bagian dari perusahaan itu. Tentunya hal ini akan berdampak pada ketidakpuasan anda dan berkurangnya etos kerja sekaligu usaha yang anda berikan pada perusahaan tersebut. Oleh karena itu, kita perlu mengorganisasikan nilai dan memisahkannya menjadi dua kategori yaitu nilai terminal dan nilai instrumental.
Nilai terminal yang merupakan hasil akhir yang diinginkan yaitu sasaran yang akan dicapai dalam hidupnya, yang meliputi ekonomi, kesejahteraan, sosial dll. Nilai instrumental mengarah pada perilaku yang disukai untuk mencapai hasil akhir, yang meliputi disiplin pribadi, kebaikan, dan harapan diri. Kita harus bisa menempatkan nilai antara keduanya dengan seimbang dalam kehidupan kita khususnya dalam dunia pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Buku Pengetahuan: Ibn Ajurrum wa Afkaruhu fi Ta'limi al Nahwi dan Ringkasan Nahwu Sharaf

REVIEW BUKU PENGETAHUAN Oleh : Ikhwandin   PENDAHULUAN A.     IDENTITAS BUKU Buku Satu Judul buku              ...