(ESSAY)
KEPRIBADIAN
dan NILAI
Di lingkungan kehidupan kita, dalam
organisasi khususnya, masing-masing individu mempunyai kepribadian yang
berbeda-beda, begitupun dengan nilai-nilai yang dimilikinya. Pada bab ini akan
dijelaskan mengenai kepribadian dan nilai-nilai yang membentuk perilaku
seseorang terlebih dalam dunia pekerjaan. Pengertian Kepribadian
(Personality) adalah jumlah total cara-cara di mana seoran individu
bereaksi atas dan berinteraki dengan orang lain. Seorang manajer juga perlu
mengetahui bagaimana kepribadian bawahannya dengan cara mengukur
kepribadiannya. Hal ini dilakukan dengan alasan bahwa riset telah menunjukan
kegunaan dan pengukuran ini dalam pengambilan suatu keputusan semisal
perekrutan anggota dan membantu manajer untuk mempresiksi siapa yang layak
untuk berperan dalam pekerjaannya.
Riset tentang
pengukuran kepribadian merupakan hasil dari faktor hereditas dan lingkungan.
Meskipun lebih cenderung pada faktor hereditas, faktor ini merujuk pada fisik,
fitur wajah, jenis kelamin, emosi dan lain-lain. yang dipengaruhi oleh orang
tua.
Ketika individu
berusaha menunjukan ciri-ciri kepribadian dalam sejumlah besar situasi, ini
meliputi rasa malu. Agresif, malas, takut, setia, penyerahan diri dan ambisius.
Selanjutnya akan dijelaskan mengenai
nilai-nilai yang membentuk perilaku seseorang, akan tetapi sebelum membahasnya
lebih jauh kita perlu mengetahui pengertian nilai itu sendiri.
Nilai (value) adalah keyakinan dasar bahwa sebuah mode tindakan spesifik atau
akhir dari keberadaan lebih diinginkan secara pribadi atau sosial dibanding
mode tindakan. Ada sebuah kasus bahwa suatu perusahaan lebih mengalokasikan
gaji berdasarkan senioritas ketimbang kinerja. Anda mungkin akan berfikir
kecewa terhadap kebijakan yang dilakukan
oleh perusahaan tersebut ketika anda sendiri masuk atau salah satu bagian dari
perusahaan itu. Tentunya hal ini akan berdampak pada ketidakpuasan anda dan
berkurangnya etos kerja sekaligu usaha yang anda berikan pada perusahaan
tersebut. Oleh karena itu, kita perlu mengorganisasikan nilai dan memisahkannya
menjadi dua kategori yaitu nilai terminal dan nilai instrumental.
Nilai terminal yang merupakan hasil akhir yang diinginkan yaitu sasaran yang akan
dicapai dalam hidupnya, yang meliputi ekonomi, kesejahteraan, sosial dll. Nilai
instrumental mengarah pada perilaku yang disukai untuk mencapai hasil
akhir, yang meliputi disiplin pribadi, kebaikan, dan harapan diri. Kita harus
bisa menempatkan nilai antara keduanya dengan seimbang dalam kehidupan kita
khususnya dalam dunia pekerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar