Selasa, 29 Mei 2018

DASAR PADA STRUKTUR ORGANISASI


(ESSAY)

DASAR PADA STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi

            Struktur organisasi adalah Bagaimana pekerjaan dibagi-bagi dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Dalam struktur ada hirarki, kewenangan, dan alur penyampaiani nformasi. Bagaimana pekerjaan dibagi-bagi dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal.

Spesialisasi Pekerjaan

Spesialisasi Pekerjaan: Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi bagi kedalam beberapa pekerjaan tersendiri.

Departementalisasi: Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama.

Ø  Rantai Komando

         Rantai Komando: Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa;

         Wewenang: Hak yang melekat dalam sebuah posisi manajerial untuk memberikan perintah dan untuk berharap bahwa perintah tersebut dipatuhi.

         Kesatuan Komando: Gagasan bahwa seorang bawahan harus memiliki satu atasan saja yang kepadanya ia bertanggung jawab secara langsung

Ø  Rentang Kendali

Rentang Kendali: Jumlah bawahan yang dapat diserahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.

Ø  Sentralisasi

Sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi.

Ø  Formalisasi

Formalisasi: sejauh mana pekerjaan2 didalam organisasi dilakukan

Ø  Desain Organisasi yang Umum

·         Struktur sederhana: Sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas wewenang yang terpusat pada seseorang saja dan sedikit formalisasi

·         Birokrasi: Sebuah struktur dengan tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan kedalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando

·         Struktur Matriks: Sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk

Ø  Pilihan-Pilihan Desain Baru

·         Struktur Tim: Pemanfaatan Tim sebagai perangkat sentral untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktur ini meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ketingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis

·         Organisasi Virtual: Organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis. Terkadang juga disebut organisasi jaringan atau modular, yang biasanya merupakan organisasi inti kecil yang lalu menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis. Dalam bahasa struktural, organisasi virtual sangat sentralistis, dengan sedikit departementalisasi atau tidak sama sekali. Prototip struktur virtual adalah organisasi pembuat film bioskop saat ini. Pada zaman keemasan Hollywood, film bioskop dibuat oleh perusahaan2 besar yang terintegrasi secara vertikal. Studio2 spt MGM, Warner Brothers, dan 20th Century Fox dan memperkerjakan ribuan spesialis purnawaktu.

·         Organisasi Nirbatas: Sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.

Ø  Mengapa Struktur Berbeda-beda

·         Model Mekanistis: Sebuah struktur yang didirikan oleh departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas dan sentralisasi;

·         Model Organik: Sebuah  struktur yang rata menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif.

Ø  Strategi

·         Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. Tepatnya struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, strukturpun dimodifikasikan untuk menampung dan mendukung perubahan ini.

·         Strategi Inovasi: strategi yang menekankan diperkenalkan produknya dan jasa baru yang menjadi andalan;

·         Strategi Minimalisasi Biaya: Strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu dan pemotongan harga.

·         Strategi Imitasi: Strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar pasar baru hanya setelah viabilitas pasarnya terbukti

Ø  Ukuran Organisasi

·         Teknologi: Cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output

·         Lingkungan: Lembaga atau kekuatan2 diluar organisasi yang berpotensi mempengaruhi kinerja organisasi;

·         Ringkasan dan Implikasi untuk Manajer

Ø  Model Implisit Struktur Organisasi: Resepsi-persepsi yang orang anut menyangkut variabel2 struktural yang dibentuk dengan mengamati hal-hal sekitar mereka secara tidak ilmiah.
            Didalam merancang struktur organisasi, kita harus memahami setiap dasar-dasar atau unsur apa saja yang harus di perhatikan. Dari semua unsur yang telah kita deskripsikan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam merancang struktur organisasi selain pimpinan juga harus melibatkan anggota/karyawan sampai tingkat yang paling bawah. Namun tidak menutup kemungkinan kita akan menjumpai kendala-kendala yang diakibatkan struktur organisasi yang kita rancang, mungkin karena masalah spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi ataupun formalisasi. Karena pasti setiap unsur-unsur tersebut seiring berjalannya waktu akan dijumpai kelemahan-kelemahan unsur tersebut.
            Adapun saran guna berhasilnya dalam merancang dan menjalankan struktur organisasi ialah bagaiman cara pimpinan memberikan pelatihan agar terbentuknya keterampilan spsialisasi kerja anggota/karyawan, penentuan depatementalisasi atas dasar apa, melihat situasi dan kondisinya, menetukan jumlah yang optimum untuk rentang kendali yang mana apabila terlalu banyak akan susah diawasi dan disupervisi secara optimal, memberikan keleluasaan kepada anggota/karyawan menjadi lebih fleksibel namun tanggap dan melibatkan anggota/karyawan menampung ide-ide atau sarannya sehinga lebih terdesentralisasikan, dan yang terakhir memperjelas aturan main atau prrosedur di struktur organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Buku Pengetahuan: Ibn Ajurrum wa Afkaruhu fi Ta'limi al Nahwi dan Ringkasan Nahwu Sharaf

REVIEW BUKU PENGETAHUAN Oleh : Ikhwandin   PENDAHULUAN A.     IDENTITAS BUKU Buku Satu Judul buku              ...