(ESSAY)
DASAR
PADA STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah Bagaimana pekerjaan dibagi-bagi
dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Dalam struktur ada hirarki,
kewenangan, dan alur penyampaiani nformasi. Bagaimana
pekerjaan dibagi-bagi dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal.
Spesialisasi Pekerjaan
Spesialisasi Pekerjaan: Sejauh mana
tugas-tugas dalam organisasi dibagi bagi kedalam beberapa pekerjaan tersendiri.
Departementalisasi:
Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama.
Ø Rantai Komando
•
Rantai Komando: Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang
dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung
jawab kepada siapa;
•
Wewenang: Hak yang melekat dalam sebuah posisi manajerial untuk
memberikan perintah dan untuk berharap bahwa perintah tersebut dipatuhi.
•
Kesatuan Komando: Gagasan bahwa seorang bawahan harus memiliki satu
atasan saja yang kepadanya ia bertanggung jawab secara langsung
Ø Rentang Kendali
Rentang Kendali: Jumlah bawahan yang
dapat diserahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
Ø Sentralisasi
Sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu
titik di dalam organisasi.
Ø Formalisasi
Formalisasi: sejauh mana pekerjaan2 didalam organisasi dilakukan
Ø Desain
Organisasi yang Umum
·
Struktur sederhana: Sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar
departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas wewenang yang
terpusat pada seseorang saja dan sedikit formalisasi
·
Birokrasi: Sebuah struktur dengan tugas operasi yang sangat rutin
yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal,
tugas-tugas yang dikelompokkan kedalam berbagai departemen fungsional, wewenang
terpusat rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti
rantai komando
·
Struktur Matriks: Sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang
ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk
Ø Pilihan-Pilihan
Desain Baru
·
Struktur Tim: Pemanfaatan Tim sebagai perangkat sentral untuk mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktur
ini meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan
keputusan ketingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi
generalis sekaligus spesialis
·
Organisasi Virtual: Organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan
fungsi-fungsi utama bisnis. Terkadang juga disebut organisasi jaringan atau
modular, yang biasanya merupakan organisasi inti kecil yang lalu
menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis. Dalam bahasa struktural,
organisasi virtual sangat sentralistis, dengan sedikit departementalisasi atau
tidak sama sekali. Prototip struktur virtual adalah organisasi pembuat film
bioskop saat ini. Pada zaman keemasan Hollywood, film bioskop dibuat oleh
perusahaan2 besar yang terintegrasi secara vertikal. Studio2 spt MGM, Warner
Brothers, dan 20th Century Fox dan memperkerjakan ribuan spesialis
purnawaktu.
·
Organisasi Nirbatas: Sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan
rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen
dengan tim yang diberdayakan.
Ø Mengapa
Struktur Berbeda-beda
·
Model Mekanistis: Sebuah struktur yang didirikan oleh
departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang
terbatas dan sentralisasi;
·
Model Organik: Sebuah
struktur yang rata menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi,
memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif
dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif.
Ø Strategi
·
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan
manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi
organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait
erat. Tepatnya struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan
perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, strukturpun dimodifikasikan
untuk menampung dan mendukung perubahan ini.
·
Strategi Inovasi: strategi yang menekankan diperkenalkan produknya
dan jasa baru yang menjadi andalan;
·
Strategi Minimalisasi Biaya: Strategi yang menekankan pengendalian
biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang
tidak perlu dan pemotongan harga.
·
Strategi Imitasi: Strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau
pasar pasar baru hanya setelah viabilitas pasarnya terbukti
Ø Ukuran
Organisasi
·
Teknologi: Cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output
·
Lingkungan: Lembaga atau kekuatan2 diluar organisasi yang
berpotensi mempengaruhi kinerja organisasi;
·
Ringkasan dan Implikasi untuk Manajer
Ø Model Implisit
Struktur Organisasi: Resepsi-persepsi yang orang anut menyangkut variabel2
struktural yang dibentuk dengan mengamati hal-hal sekitar mereka secara tidak
ilmiah.
Didalam merancang struktur organisasi, kita harus memahami setiap
dasar-dasar atau unsur apa saja yang harus di perhatikan. Dari semua unsur yang
telah kita deskripsikan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam merancang
struktur organisasi selain pimpinan juga harus melibatkan anggota/karyawan
sampai tingkat yang paling bawah. Namun tidak menutup kemungkinan kita akan
menjumpai kendala-kendala yang diakibatkan struktur organisasi yang kita
rancang, mungkin karena masalah spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai
komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi ataupun formalisasi.
Karena pasti setiap unsur-unsur tersebut seiring berjalannya waktu akan
dijumpai kelemahan-kelemahan unsur tersebut.
Adapun saran guna berhasilnya dalam merancang dan menjalankan
struktur organisasi ialah bagaiman cara pimpinan memberikan pelatihan agar
terbentuknya keterampilan spsialisasi kerja anggota/karyawan, penentuan
depatementalisasi atas dasar apa, melihat situasi dan kondisinya, menetukan
jumlah yang optimum untuk rentang kendali yang mana apabila terlalu banyak akan
susah diawasi dan disupervisi secara optimal, memberikan keleluasaan kepada
anggota/karyawan menjadi lebih fleksibel namun tanggap dan melibatkan
anggota/karyawan menampung ide-ide atau sarannya sehinga lebih
terdesentralisasikan, dan yang terakhir memperjelas aturan main atau prrosedur
di struktur organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar