(ESSAY)
KEPEMIMPINAN
Pemimpin memiliki otoritas yang tinggi dalam sebuah organisasi.
Pemimpinlah yang dapat membawa sebuah
organisasi mau di arahkan kemana, walaupun peran anggota juga menentukan. Maka
dari itu,peran pemimpin sangatlah penting. Pemimpin kalau di ibaratkan mobil
adalah sebagai sopir(pengemudi).
Perilaku pemimpin juga sangat berpengaruh pada kinerja anak buahnya. Oleh
karena itu pemimpin yang baik adalah yang bisa membuat dampak poitif terhadap
bawahannya atau orang yang ada di sekitar perusahaan. Sifat ramah merupakan
modal yang sangat penting yang harus di miliki oeh seorang pemimpin, dengan
keramahan pemimpn bisa merangkul seluruh elemen yang ada dalam perusahaan. Kata
guru saya “iman seng pol ngisor iku ngurmati wong liyo” (iman yang paling
rendah adalah menghormati orang lain). Jadi bisa di katakan bahwa, ramah
terhadap orang lain selain dampaknya terhadap orang sekitar, juga terdapat
pahala yang kita dapatkan.
Berhubung lagi hangat-hangatnya pemilu 2018. Maka, persoalan yang berbau
pemimpin berubah menjadi hangat, ada sebagian orang mengatakan bahwa pemimpin
yang baik adalah yang bisa mempenuhi aspirasi rakyat, adil, dan bijaksana dll.
Seoang pemipin pastinya mempunyai gaya tersendiri-sendiri dalam melaksanakan
tugasnya, ada yang otoriter seperti zaman pak harto, ada juga mengunaan sistem
kerajaan seperti yang ada di jogja dan solo walaupun sistemnya tidak sepenuhnya
kerajaan. Pemimpin menurut saya bebas melakukan
apapun yang dia suka akan tetapi juga harus mendahulukan tujuan besar
dari pemimpin itu sendiri dan jangan sampai ada konflik antar anggota sehingga
fungsi sebuah negara(prusahaan) menjadi kacau. Dahulukan kepentingan
kelompok(perusahaan) dan nomor duakan kepentingan peribadi.
Hal yang menjadi urgent dalam pemimpin adalah soal karismatik, dimana
karismatik merupakan menjadi nilai tambah dari pemimpin dan tentunya akan
membuat orang lain menjadi terpesona terhadap kepribadiannya. Terus yang
menjadi pertanyaan besar adalah, apakah sifat karismatik pemimpin di wariskan
oleh keluarganya atau bisa di dapatkan sendiri? , untuk memjawab pertanyaan
tersebut memang perlu di selidiki lebih dalam lagi, akan tetapi sudah banyak
riset di lakukan bahwa karismatik bisa di peroleh dari dua hal. Yang pertama
adalah dari keluarga, kita ambil contoh seperti Megawati(anak bung karno), agus
hari murti yudhoyono( anak SBY), tomi soeharto( anak suharto). Bisa di katakan
bahwa sifat karismatik secara besar di pengaruhi oleh gen dari orang tuannyaakan
tetapi anaknya juga harus mau berusaha dengan keras agar sifat karismanya
menjadi nyata. Kemudian yang kedua adalah dari diri sendiri atau usaha, seprti contoh adalah pak suharto, menurut
catatan sejarah bahwa pak harto tidakmempunyai nasab yang tinggi, sebut saja
seperti raja dll. Akan tetapi sifat karismatik pak harto di bentuk dengan diri
sendiri, yaitu lewat cara militer.
Pemimpin yang karismatik juga
mempunyai efek buruk. Seperti adolf hitler dan mussolini(dua tokoh fasis).
Dalam kasus hitler yang menonjolkan bahwa ras arya adalah ras yang paling baik
di dunia sehingga hitler dengan segala cara memburu orang yahudi untuk di bunuh
karena menurutnya ras yahudi adalah ras yang paling jelek. Sehingga datang
peristiwa yang namanya holocaust, yaitu pembunuhan terhadap orang yahudi
berjumlah -+ 1 juta orang.
memang pemimpin tidak ada yang
sempurna, yang patut kita ambil pelajaran adalah gimana caranya seorang
pemimpin menjadi baik. Oleh karena itu marilah kita bermuhasabah karena setiap
manusia pasti di takdirkan menjadi seorang pemimpin dalam artian universal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar